INDOPOL MEDIA, MUARA TEWEH – Fenomena unik terjadi di kawasan Jalan Panglima Batur, tepatnya sekitar Water Front City (WFC), Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Banjir yang menggenangi area tersebut justru dimanfaatkan warga sebagai tempat wisata dadakan, menarik perhatian ribuan masyarakat dari berbagai penjuru kota.
Air yang merendam jalan hingga setinggi dada orang dewasa tak menyurutkan antusiasme warga. Anak-anak terlihat bermain air dengan riang, remaja sibuk berswafoto, sementara pedagang kaki lima membuka lapak di tengah genangan, menciptakan suasana semacam festival spontan yang penuh warna.
Menanggapi fenomena ini, Anggota DPRD Barito Utara dari Fraksi PKB, Parmana Setyawan, mengapresiasi semangat warga dalam melihat sisi positif dari musibah. Namun, ia juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan kewaspadaan.
“Saya memahami ini jadi momen hiburan bagi masyarakat, tapi saya mengimbau agar tetap berhati-hati. Utamakan keselamatan, apalagi ada potensi bahaya seperti arus listrik atau genangan dalam di beberapa titik,” ujar Parmana, Senin (21/4/2025).
Ia menilai bahwa suasana gembira tersebut mencerminkan semangat gotong royong dan daya adaptasi masyarakat, namun aktivitas ini tetap memerlukan pengawasan, terutama demi keselamatan anak-anak dan lansia.
Fenomena ini juga menjadi viral di media sosial, dengan berbagai unggahan foto dan video yang memperlihatkan warga bermain air layaknya di taman wisata, lengkap dengan jajanan dan suasana karnaval.
Meski begitu, Parmana mengingatkan agar masyarakat tidak terlena oleh euforia dan tetap memperhatikan perkembangan kondisi air. Ia juga meminta pemerintah daerah untuk terus melakukan pemantauan, serta mengantisipasi dampak jangka panjang dari peningkatan debit air Sungai Barito. (adv)
