INDOPOL MEDIA, MUARA TEWEH – Program Rehabilitasi dan Pelatihan Keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Muara Teweh kembali menuai apresiasi. Setelah resmi dibuka oleh Kadis Nakertranskop UKM Barito Utara, M. Mastur pada Senin (1/9/2025), kali ini dukungan juga datang dari Anggota DPRD Barito Utara, Patih Herman AB, Selasa (2/9/2025).
Patih Herman menilai program pelatihan otomotif hingga kerajinan rajut merupakan terobosan nyata dalam mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat.
“Kami di DPRD sangat mendukung program ini. Selain memberi bekal keterampilan, juga memberikan harapan baru agar warga binaan lebih mudah diterima dan mandiri setelah bebas nanti,” ujarnya.
Politisi itu menekankan, keberhasilan program bergantung pada kesinambungan dan kesesuaian dengan kebutuhan dunia kerja.
“Ke depan, pelatihan sebaiknya semakin bervariasi dan menyesuaikan perkembangan lapangan kerja maupun usaha di Barito Utara. Dengan begitu, warga binaan tidak hanya siap bekerja, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja baru,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi sinergi antara Lapas Muara Teweh, Pemkab Barito Utara, Politeknik Muara Teweh, hingga pemerintah kecamatan. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor ini menjadi pondasi kuat dalam membangun pola pembinaan yang tak sekadar mengandalkan rehabilitasi, melainkan juga pemberdayaan nyata.
Kegiatan ini turut ditandai dengan penandatanganan PKS Lokasi Kerja Sosial serta peluncuran Griya Abhipraya sebagai ruang kreasi produktif bagi warga binaan. Momen tersebut menjadi simbol penting bahwa semua pihak berkomitmen mendukung warga binaan meraih masa depan yang lebih baik. (SP)
