Wakil Presiden Swiss Turun ke Pangalengan, Dukung OJK Digitalisasi Peternakan Sapi Perah

oleh -1981 Dilihat
banner 468x60

INDOPOL MEDIA, PANGALENGAN – Sebuah momen bersejarah terjadi di Pangalengan, Bandung. Wakil Presiden Swiss Guy Parmelin bersama Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar meninjau langsung Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS), salah satu pionir digitalisasi ekosistem peternakan sapi perah di Indonesia, 2 Oktober 2025.

Kunjungan ini sekaligus menandai keberhasilan kerja sama OJK dan International Labour Organization (ILO) dalam program Promise II Impact Project yang menghubungkan peternak rakyat, koperasi susu, hingga industri melalui sistem digital Enterprise Resource Planning (ERP).

banner 700x875

Mahendra Siregar menegaskan, proyek digitalisasi peternakan sapi sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, yakni membuka lapangan kerja, mempercepat pemerataan ekonomi, serta menekan angka kemiskinan.

“Digitalisasi ekosistem sapi perah ini menjadi model pembangunan ekonomi daerah yang inklusif. Dengan dukungan Pemerintah Swiss, ILO, dan SECO, manfaat nyata bisa langsung dirasakan masyarakat,” kata Mahendra.

Wapres Swiss Guy Parmelin mengaku kagum dengan inovasi agrikultur Indonesia.

“Platform digital ini memudahkan peternak mengakses pembiayaan sekaligus meningkatkan produksi. Ini langkah nyata menuju kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK, menambahkan bahwa digitalisasi menjadi jembatan penting bagi peternak rakyat yang masih underbanked dan unbankable.

“Model seperti KPBS membuktikan teknologi mampu memperkuat akses keuangan formal sekaligus mendorong pertumbuhan sektor riil,” ungkapnya.

Sebagai informasi, KPBS kini menaungi 4.500 peternak dengan 15.553 sapi perah, menghasilkan rata-rata 80 ton susu segar per hari. Dengan ERP, seluruh rantai distribusi – dari peternak hingga industri – kini lebih efisien, transparan, dan berdaya saing.

Tak hanya di Pangalengan, proyek serupa juga tengah dikembangkan di Malang, Jawa Timur, yang mengintegrasikan ERP dengan sistem credit scoring dan agregator jasa keuangan.

Kegiatan ini turut dihadiri jajaran penting, termasuk Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Stella Christie, Deputi Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, hingga Dubes Swiss untuk Indonesia.

Dengan sinergi lintas negara ini, Indonesia semakin percaya diri menjadikan ekosistem digital peternakan sebagai motor baru penggerak ekonomi daerah sekaligus model kolaborasi global. (rls)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.