INDOPOL MEDIA, MUARA TEWEH – Rencana aksi damai yang semula diperkirakan melibatkan sekitar 1.000 orang di depan Gedung DPRD Kabupaten Barito Utara, akhirnya dibatalkan. Sebagai gantinya, aspirasi masyarakat disalurkan melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang sidang DPRD Barito Utara, Rabu (3/9/2025) siang.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Barito Utara, Rayadi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang memilih jalur dialog dibandingkan turun ke jalan.
“Beberapa hari lalu kita dikejutkan dengan rencana aksi demo damai oleh sekitar 1.000 orang. Namun berkat kebersamaan dan kebijaksanaan semua pihak, aksi tersebut berhasil dialihkan menjadi dialog terbuka dalam bentuk RDP,” ujar Rayadi usai menghadiri rapat.
Menurutnya, forum RDP berlangsung dengan lancar, aman, dan menghasilkan beberapa kesepakatan penting yang dituangkan dalam notulen resmi.
Rayadi menegaskan keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Barito Utara masih menjunjung tinggi komitmen untuk menyelesaikan persoalan secara damai.
“Mari kita syukuri dan bangga, bahwa kita semua masih menjunjung tinggi komitmen untuk hidup rukun, damai, dan bahagia. Semua ini bisa terwujud karena usaha bersama. Tanpa kepedulian dan dukungan dari berbagai pihak, hal ini mustahil bisa tercapai,” imbuhnya.
Kesbangpol menilai peralihan aksi massa menjadi forum dialog adalah cerminan kedewasaan politik dan sosial masyarakat Barito Utara dalam menjaga kondusivitas daerah. (SP)