INDOPOL MEDIA, JAKARTA — Di tengah dinamika global yang semakin menantang, Indonesia kembali mencetak capaian membanggakan di kancah internasional. Lembaga pemeringkat global Standard and Poor’s (S&P) resmi mempertahankan peringkat kredit sovereign Indonesia pada level ‘BBB’ (jangka panjang) dan ‘A-2’ (jangka pendek) dengan outlook stabil.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap solid, didukung oleh kekuatan fiskal, stabilitas eksternal, dan sektor keuangan yang tangguh.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyambut positif keputusan ini. Ia menegaskan bahwa afirmasi peringkat tersebut mencerminkan kepercayaan global terhadap arah kebijakan ekonomi nasional dan daya tahan sistem keuangan Tanah Air.
“Ini adalah bukti nyata bahwa dunia internasional menilai positif ketahanan dan stabilitas sistem keuangan kita. OJK terus berkomitmen menjaga kepercayaan ini melalui kebijakan yang memperkuat pasar dan memperluas akses keuangan,” tegas Mahendra, 30 Juli 2025
S&P menilai bahwa meskipun Indonesia memperluas program sosial dan menghadapi tekanan global, negara ini tetap mampu menjaga defisit fiskal di bawah 3% dari PDB dalam jangka menengah. Hal ini tak lepas dari kebijakan hilirisasi industri dan penguatan nilai tambah komoditas, yang menjadi andalan dalam menjaga keseimbangan ekonomi eksternal.
Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi OJK dalam mendorong:
-
Penguatan ekosistem jasa keuangan yang inklusif dan kompetitif
-
Pendalaman pasar keuangan melalui diversifikasi instrumen
-
Pengembangan keuangan berkelanjutan (green finance)
-
Reformasi regulasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang
“Kepercayaan investor adalah aset strategis. Kita akan terus menjaga stabilitas sistem keuangan sambil mendorong inklusi dan memperluas akses pembiayaan,” ujar Mahendra.
Dengan inflasi yang terkendali, indikator eksternal yang sehat, dan kredibilitas kebijakan ekonomi yang tinggi, Indonesia kembali membuktikan diri sebagai negara dengan peringkat layak investasi (investment grade) — posisi yang kian strategis dalam menghadapi tantangan global.
Sebagai bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), OJK juga terus bersinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memastikan kebijakan yang sejalan dengan visi besar pembangunan nasional Asta Cita.
