INDOPOL MEDIA, MUARA TEWEH – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Barito Utara, H. Nurul Anwar, mempertanyakan lambatnya penanganan terhadap kerusakan Jembatan Sei Talino Kecil, yang berada di ruas jalan nasional Trans Kalimantan dan menghubungkan Muara Teweh–Benangin–Lampeong. Jembatan ini mengalami kerusakan sejak tahun 2023, namun hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan yang dilakukan di lapangan.
“Kami melihat kondisi jembatan ini sudah lama rusak dan belum ada indikasi akan segera diperbaiki,” ujar Nurul Anwar, Jumat (18/4/2024).
Jembatan Sei Talino Kecil merupakan infrastruktur vital yang tidak hanya menjadi akses antar kecamatan di Barito Utara, tetapi juga menjadi jalur penghubung menuju Provinsi Kalimantan Timur. Kerusakan parah pada jembatan ini disebabkan oleh insiden tabrakan dengan truk trailer, yang mengakibatkan sisi kanan jembatan rusak parah, khususnya pada bagian bentangan penyangga atas yang kini terlihat tidak stabil.
“Ini adalah akses yang sangat penting, tidak hanya bagi masyarakat Barito Utara tetapi juga untuk kelancaran lalu lintas antarprovinsi,” tegas legislator Fraksi PKB tersebut.
Melihat kondisi jembatan yang terus memburuk dan berpotensi membahayakan pengguna jalan, Nurul Anwar mendesak pemerintah, khususnya kementerian dan instansi terkait, untuk segera mengambil langkah konkret. Ia menekankan bahwa keterlambatan perbaikan tidak hanya mengganggu akses transportasi, tetapi juga bisa menimbulkan risiko keselamatan yang serius.
“Jika tidak segera diperbaiki, kami khawatir jembatan ini bisa ambruk dan menimbulkan korban jiwa. Ini bukan hanya soal fasilitas, tapi menyangkut keselamatan dan kenyamanan warga yang melintas,” tutupnya.
DPRD Barito Utara berkomitmen untuk terus mendorong percepatan perbaikan jembatan ini dan mengawasi agar pemerintah pusat maupun pihak pelaksana infrastruktur segera menindaklanjuti masalah tersebut. (adv)
