INDOPOL MEDIA, MUARA TEWEH – DPRD Kabupaten Barito Utara memberikan apresiasi tinggi atas gebrakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang menghadirkan tiga unit jembatan Bailey sebagai solusi cepat menghadapi kondisi darurat infrastruktur.
Kebijakan ini dinilai visioner karena tidak hanya menjawab kebutuhan mendesak, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam memperkuat pembangunan jangka panjang daerah.
Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, H. Taufik Nugraha, menegaskan bahwa pengadaan jembatan Bailey melalui alokasi APBD Murni 2024 merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam merespons cepat berbagai permasalahan infrastruktur.
“Ini langkah konkret dan strategis. Jembatan Bailey terbukti efisien sebagai solusi darurat dan bisa langsung dimanfaatkan masyarakat, terutama di wilayah yang terisolasi akibat kerusakan jembatan,” ujar Taufik, Minggu (8/6/2025).
Menurutnya, kehadiran jembatan Bailey sangat vital di daerah dengan akses terbatas dan rentan terganggu oleh cuaca maupun bencana alam. Selain memperlancar mobilitas warga, jembatan ini juga memperkuat konektivitas antarwilayah yang selama ini menjadi tantangan pembangunan.
Saat ini, Dinas PUPR tengah melakukan perakitan salah satu unit di Desa Jamud, Kecamatan Teweh Timur, menggantikan jembatan rusak parah akibat terkikisnya struktur tiang.
Langkah cepat pengadaan dan pemasangan jembatan Bailey dinilai sebagai orientasi baru dalam manajemen infrastruktur daerah—lebih gesit, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan lapangan.
“Kami berharap Pemkab terus memperkuat infrastruktur dasar, karena ini berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan ekonomi daerah,” tegas Taufik.
Dengan adanya tiga unit jembatan Bailey, Barito Utara kini memiliki cadangan strategis untuk mengantisipasi potensi kerusakan jembatan, tanpa harus menunggu pembangunan jembatan permanen yang membutuhkan waktu panjang.
