INDOPOL MEDIA, JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (IDX: ITMG) mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan penurunan harga batu bara global pada kuartal I tahun 2025. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar US$66 juta untuk periode yang berakhir 31 Maret 2025 (3M25).
Kinerja tersebut ditopang oleh peningkatan produksi batu bara sebesar 7% secara tahunan (year-on-year/YoY) dan kenaikan volume penjualan sebesar 18% YoY, yang mampu mengimbangi tekanan harga komoditas. Total pendapatan tercatat sebesar US$483 juta, hanya turun tipis 1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Seperti dikutip dari rilis dalam laman resmi ITM, perusahaan ini berhasil mempertahankan pendapatan melalui volume penjualan yang lebih tinggi, jangkauan pasar yang luas, dan kemampuan melayani pasar premium.
Di sisi neraca, total aset ITMG per 31 Maret 2025 naik 2% menjadi US$2,45 miliar dari posisi akhir 2024 sebesar US$2,41 miliar. Kas dan setara kas meningkat signifikan 7% menjadi US$1,06 miliar dan mencerminkan 43% dari total aset. Total liabilitas turun menjadi US$458 juta, sementara ekuitas naik menjadi US$1,996 miliar.
Beban pokok pendapatan menurun 6% YoY menjadi US$347 juta dari sebelumnya US$370 juta, seiring dengan efisiensi biaya produksi. Namun, beban penjualan dan beban umum dan administrasi masing-masing naik sebesar US$4 juta, sehingga total beban operasional tercatat sebesar US$55 juta di kuartal ini.
Penghasilan keuangan juga menunjukkan peningkatan menjadi US$11 juta dari US$10 juta di kuartal yang sama tahun lalu. Sementara beban lainnya (net) naik menjadi US$5 juta.
Royalti kepada pemerintah naik 2% menjadi US$53 juta, dan beban pajak penghasilan tercatat sebesar US$19 juta, naik 9% dari tahun sebelumnya.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 9 April 2025, ITMG menyetujui total distribusi dividen untuk tahun buku 2024 sebesar US$243 juta, setara dengan 65% dari laba bersih. Sebanyak US$90 juta telah didistribusikan sebagai dividen interim pada September 2024, sementara sisanya sebesar US$153 juta dibayarkan pada 7 Mei 2025.
Perusahaan mencatat arus kas dari aktivitas operasi sebesar US$46 juta, turun 55% dibandingkan US$102 juta pada periode yang sama tahun lalu, terutama karena adanya penerimaan pajak yang lebih tinggi di kuartal I 2024. Namun, dari sisi investasi, ITMG berhasil mencatat arus kas masuk bersih sebesar US$44 juta dari hasil penjualan aset finansial. Arus kas keluar dari aktivitas pendanaan meningkat menjadi US$15 juta dari US$7 juta, disebabkan lebih rendahnya penerimaan pinjaman bank jangka pendek.
Di tengah fluktuasi harga komoditas, ITMG tetap menunjukkan fundamental yang kuat melalui efisiensi biaya, kinerja operasional yang stabil, serta distribusi nilai tambah yang optimal kepada pemegang saham. Dengan cadangan kas yang besar dan neraca yang sehat, perusahaan diyakini mampu menjaga ketahanan bisnis dan menciptakan nilai berkelanjutan ke depan. (din)
