INDOPOL MEDIA, KAPUAS – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Algrin Gasan, menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap keberadaan pasar-pasar tradisional di wilayah pedesaan. Menurutnya, pasar rakyat merupakan denyut nadi perekonomian masyarakat yang tidak boleh dibiarkan dalam kondisi memprihatinkan.
“Pasar adalah pusat kehidupan ekonomi warga. Kalau kondisinya kumuh atau rusak, tentu akan berdampak langsung pada kelancaran aktivitas jual beli,” ujar Algrin, Senin (3/6/2025).
Ia menyoroti kondisi banyak pasar desa yang saat ini masih jauh dari kata layak. Mulai dari atap bocor, pencahayaan minim, saluran air yang tidak berfungsi, hingga sanitasi buruk, dinilai sangat menghambat pertumbuhan ekonomi lokal.
Lebih dari sekadar tempat transaksi, pasar tradisional juga dinilai Algrin sebagai ruang interaksi sosial dan budaya masyarakat.
“Pasar itu bukan hanya tempat belanja, tapi juga tempat warga saling bertemu, berdiskusi, bahkan menjaga harmoni sosial. Maka dari itu, keberadaannya sangat strategis,” tambahnya.
Algrin mendorong pemerintah daerah dan Dinas Perdagangan untuk segera mengalokasikan anggaran khusus bagi revitalisasi pasar rakyat, khususnya yang berada di kecamatan-kecamatan.
“Jangan semua anggaran hanya untuk pasar di kota. Pemerataan pembangunan ekonomi harus dimulai dari desa. Itu kunci keadilan pembangunan,” tegasnya.
Ia juga meminta agar dilakukan pendataan komprehensif terhadap kondisi pasar di seluruh wilayah Kabupaten Kapuas, sehingga program revitalisasi benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
“Potensi ekonomi di desa sangat besar, hanya saja belum ditopang fasilitas yang memadai. Saya harap ini jadi perhatian serius pemerintah,” tutupnya. (adv)
