INDOPOL MEDIA, KAPUAS – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Algrin Gasan, menyoroti masih adanya kesenjangan pembangunan infrastruktur antara wilayah perkotaan dan pedesaan, terutama di kawasan hulu Kapuas. Menurutnya, sejumlah desa hingga kini belum menikmati akses dasar seperti jalan layak dan jembatan permanen.
“Jangan sampai ada masyarakat kita yang merasa terpinggirkan hanya karena tinggal jauh dari pusat kota,” ujar Algrin saat ditemui usai berdialog dengan warga, Senin (3/6/2025).
Algrin menekankan bahwa pemerataan pembangunan adalah tanggung jawab bersama antara pihak eksekutif dan legislatif. Oleh karena itu, ia mendorong agar alokasi APBD 2026 benar-benar mengakomodasi kebutuhan masyarakat di daerah terpencil.
“Jalan rusak, jembatan darurat, itu bukan hal baru di daerah hulu. Tapi sudah saatnya ini jadi prioritas utama,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinkronisasi program antara dinas teknis dan aspirasi warga. Menurutnya, banyak pembangunan yang tidak tepat sasaran karena kurangnya koordinasi antar sektor.
“Koordinasi lintas sektor sangat penting. Jangan sampai masyarakat dibiarkan menunggu bertahun-tahun tanpa kejelasan,” tegasnya.
Algrin berharap dalam penyusunan program pembangunan tahun depan, pemerintah daerah mulai membuka keterisolasian desa-desa di Kapuas bagian utara dengan fokus pada infrastruktur dasar.
“Jangan hanya pembangunan di kota yang dikejar, tapi desa juga harus merasakan kehadiran negara,” pungkas legislator dari Dapil V ini. (adv)
