INDOPOL MEDIA, JAKARTA – Aktivis muda asal Sulawesi Selatan, Andi Yuslim Patawari (AYP), kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, ia menyampaikan apresiasi terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto atas langkah tegas pemerintah dalam menindak pelaku makar dan terorisme yang muncul di tengah aksi massa belakangan ini.
Menurut AYP, aspirasi masyarakat yang murni harus tetap dihormati sebagai bagian dari demokrasi. Namun, ia menekankan bahwa kebebasan berdemonstrasi tidak boleh dijadikan kedok untuk melakukan tindakan anarkis, apalagi makar.
“Hak berkumpul secara damai adalah bagian dari kebebasan berdemokrasi yang dijamin konstitusi. Itu wajib dihormati dan dilindungi. Tetapi kita juga tidak bisa menutup mata terhadap adanya indikasi tindakan melawan hukum yang mengarah pada makar bahkan terorisme. Negara harus hadir dengan sikap tegas,” tegas AYP dalam keterangan pers, Minggu (31/8/2025).
AYP menilai, perbedaan pendapat dalam demokrasi adalah hal yang wajar, namun tindakan yang merusak fasilitas publik, menimbulkan korban jiwa, hingga menjarah kantor pemerintahan jelas tidak bisa ditoleransi.
“Langkah Presiden Prabowo sudah tepat. Negara tidak boleh kalah dengan aksi-aksi anarkis yang merugikan rakyat. Ketegasan ini menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar melindungi warganya,” ujarnya.
Dalam pandangan AYP, sikap tegas Prabowo juga menjadi ujian awal bagi pemerintahan yang baru berjalan kurang dari setahun. Ia menegaskan, konsistensi pemerintah dalam menjaga stabilitas politik akan memperkuat legitimasi di mata rakyat.
“Situasi politik nasional memang hangat. Di satu sisi, masyarakat menyampaikan aspirasi secara demokratis, di sisi lain ada kelompok yang mencoba menunggangi. Pemerintah yang tegas justru akan semakin dipercaya rakyat,” jelasnya.
Lebih jauh, AYP menyoroti bahwa keamanan dan stabilitas politik tidak hanya soal ketertiban, tetapi juga berkaitan langsung dengan kepercayaan investor, kelancaran pembangunan, serta citra Indonesia di mata dunia internasional.
“Keamanan adalah fondasi pembangunan. Jika stabilitas terganggu, maka program-program pemerintah akan sulit berjalan. Tindakan Presiden bukan sekadar soal penegakan hukum, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa,” tegas AYP.
Menutup pernyataannya, AYP mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya generasi muda, untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga persatuan.
“Kita harus berdiri bersama pemerintah yang sah, menjaga demokrasi tetap bermartabat, dan tidak membiarkan segelintir pihak mengorbankan kepentingan rakyat demi ambisi pribadi. Stabilitas bangsa adalah tanggung jawab kita semua,” pungkasnya. (din)
