INDOPOL MEDIA, MUARA TEWEH – Polres Barito Utara melalui Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) melakukan pemusnahan barang bukti narkotika hasil pengungkapan periode Januari–Juli 2025. Aksi ini dipimpin langsung Kapolres Barito Utara, AKBP Singgih Febiyanto, S.I.K., M.H, di aula Mapolres Barito Utara, Kamis (4/9/2025) pagi.
Barang bukti yang dimusnahkan meliputi sabu-sabu seberat 1.134,04 gram (berat bersih 1.059,14 gram), ganja 267 gram, dan ekstasi 33 gram. Jika diuangkan, nilainya mencapai Rp 2,65 miliar. Kapolres menegaskan, pemusnahan ini berarti telah menyelamatkan sekitar 20.522 jiwa masyarakat Barito Utara dari ancaman narkoba.
“Ini bukan sekadar perang biasa, tapi upaya bersama menyelamatkan generasi kita dari kerusakan moral dan hancurnya SDM. Satnarkoba terus bekerja keras mengungkap jaringan peredaran narkoba yang masuk ke wilayah kita,” tegas AKBP Singgih.
Selama tujuh bulan, Satnarkoba Polres Barito Utara menangani 17 laporan polisi dengan total 21 tersangka. Mayoritas jaringan diketahui berasal dari jalur peredaran Banjarmasin, Amuntai, hingga Kalimantan Barat, yang kemudian masuk ke Kalteng termasuk Barito Utara.
Kegiatan pemusnahan disaksikan sejumlah pejabat, di antaranya Dandim 1013 Muara Teweh Kolonel Inf Agussalim Tou, Kajari Barito Utara, Ketua PN Muara Teweh, Kaban Kesbangpol Rayadi, serta perwakilan Lapas Kelas IIB, Dinas Kesehatan, dan insan pers.
Kapolres juga memberikan peringatan keras kepada para pengedar narkoba. “Berhentilah merusak bangsa sendiri, khususnya generasi muda Barito Utara. Kami tidak akan pernah berhenti memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kaban Kesbangpol Rayadi mengapresiasi langkah tegas Polres Barito Utara. “Ini adalah komitmen bersama dalam memberantas narkoba demi menyelamatkan masa depan generasi kita,” ujarnya. (SP)
