INDOPOL MEDIA, PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, UPR mengusung program SEHATI (Senam Haid Anti Nyeri) di MTs Darul Ulum Palangka Raya, sebagai bagian dari implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), 29 Agustus 2025.
Program ini fokus pada peningkatan kesehatan reproduksi remaja, khususnya siswi di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Palangka Raya. Berdasarkan survei awal, lebih dari 85 persen siswi MTs Darul Ulum mengalami nyeri haid (dismenore) yang kerap mengganggu aktivitas belajar.
Tim pengabdian dipimpin oleh Uswatun Hasanah Purnama Sari, M.Kes, dosen Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) FKIP UPR, bersama Andi Arie Astuti, M.Pd. (Sendratasik FKIP UPR), dan Farah Fauziyah Radhiyatulqalbi Ahmad, S.Ked., M.Biomed (Fakultas Kedokteran UPR). Mereka juga melibatkan mahasiswa lintas prodi: Julastri, Shelly Meylinda, Duly Marseni, Klara Liana, dan Destry Wita.
Program SEHATI ini menghadirkan sejumlah kegiatan:
-
Sosialisasi kesehatan reproduksi melalui media cetak & digital
-
Focus Group Discussion (FGD) revitalisasi UKS
-
Pelatihan & praktik Senam SEHATI
-
Penyusunan buku saku manajemen kebersihan menstruasi
-
Pembuatan modul & video tutorial senam
-
Pendampingan siswi & pembentukan kader SEHATI di sekolah
Wakil Kepala Madrasah Bagian Kurikulum, Tidi Nuriatin, S.Pd, menyampaikan apresiasi tinggi.
“Program ini sangat bermanfaat, bukan hanya mengurangi nyeri haid tapi juga menanamkan kesadaran hidup sehat sejak dini,” katanya.
Hal senada diungkapkan Wakil Kepala Bagian Kesiswaan, Dewi Fitriani, yang menyebut suasana sekolah menjadi lebih positif dan siswi terlihat bersemangat mengikuti kegiatan belajar setelah senam.
Kesan hangat juga datang dari para siswi. “Terima kasih buat kakak-kakak UPR yang ngajarin kami dengan cara seru. Saya jadi lebih semangat hidup sehat dan aktif setiap hari!” ungkap salah seorang siswi dengan wajah ceria.
Dengan program ini, UPR berharap dapat terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup remaja putri melalui edukasi, teknologi, dan aktivitas fisik. Selain memberi dampak nyata bagi masyarakat, kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (AR)
