INDOPOL MEDIA, PANGKALAN BUN – Pemilik toko dan karyawan di Pangkalan Bun diminta lebih waspada. Belakangan muncul modus penipuan baru yang dilakukan dengan cara berpura-pura sebagai utusan dari sebuah dinas, lengkap membawa nota berstempel resmi.
Kasus ini mencuat setelah sebuah toko kue di kawasan Pakunegara, Kecamatan Arut Selatan, hampir menjadi korban. Seorang wanita bermasker mendatangi toko, menyerahkan nota yang tampak resmi, lalu mengaku sudah berkomunikasi dengan pemilik toko. Dengan dalih program dari dinas, ia kemudian meminta sejumlah uang.
“Dia datang sambil kasih nota, katanya dari dinas dan sudah bicara sama bos. Padahal bos tidak tahu sama sekali,” ungkap Ain Nsa, salah satu pihak yang dikonfirmasi, Kamis (4/9).
Beruntung, karyawan toko tidak langsung percaya. Meski sempat ragu karena melihat adanya stempel dinas dalam nota tersebut, mereka akhirnya menolak permintaan pelaku. Masker yang dikenakan membuat wajah pelaku sulit dikenali.
Masyarakat, khususnya pemilik usaha, diimbau untuk tidak langsung percaya pada orang yang datang membawa nota atau surat atas nama dinas. Cara paling aman adalah menghubungi langsung pemilik toko atau instansi terkait sebelum menyerahkan uang.
Kasus ini menimbulkan keresahan di Pangkalan Bun. Warga berharap aparat penegak hukum turun tangan menindaklanjuti laporan ini agar pelaku segera terungkap dan tidak ada lagi korban dari modus penipuan berkedok dinas tersebut. (YA)