Terkuak! Perampokan Pecah Kaca di Pangkalan Bun, Dua Pelaku Dibekuk Polisi

oleh -5358 Dilihat
DIAMANKAN - Dua terduga pelaku perampokan dengan modus pecah kaca di Pangkalan Bun saat dimanakan oleh polisi
banner 468x60

INDOPOL MEDIA, PANGKALAN BUN – Misteri kasus perampokan dengan modus pecah kaca mobil yang sempat membuat geger warga Pangkalan Bun akhirnya menemui titik terang. Polisi berhasil meringkus dua pria yang diduga sebagai otak di balik aksi nekat yang menelan kerugian fantastis hingga Rp1 miliar.

Kedua pelaku berinisial Frozkhan dan Iwan Susanto tak berkutik saat tim gabungan kepolisian melakukan operasi penangkapan pada Jumat (5/9/2025) dini hari di wilayah Kabupaten Lamandau.

banner 700x875

Penangkapan ini bukan perkara mudah. Aparat harus mengerahkan Resmob Polres Kotawaringin Barat, Polda Kalteng, Resmob Lamandau, hingga Polsek Delang untuk memburu pelaku lintas kabupaten.

“Benar, dua orang yang terlibat dalam kasus pencurian dengan modus pecah kaca di Pangkalan Bun sudah kami amankan. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan intensif,” tegas Kasatreskrim Polres Lamandau, AKP Jhon Digul Manra.

Kasus ini bermula pada Selasa (11/8/2025). Seorang korban yang baru saja menarik uang dalam jumlah besar dari Bank BRI memarkir mobilnya di depan Hotel Alibaba, Jalan P. Antasari, Pangkalan Bun.

Tak berselang lama, kaca mobil korban pecah. Dalam hitungan detik, uang tunai Rp1 miliar raib digondol pelaku. Korban hanya bisa terpaku, sementara laporan langsung masuk ke Polres Kobar.

Sejak saat itu, kasus ini menjadi perhatian publik karena nilai kerugian yang terbilang sangat besar dan modusnya yang dilakukan di area ramai.

Dalam operasi penangkapan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya pecahan busi yang digunakan untuk memecah kaca, serpihan kaca mobil korban, satu unit ponsel, serta sebagian uang tunai yang masih dalam proses penghitungan.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara bertahun-tahun. Polisi juga mendalami kemungkinan adanya jaringan lebih luas di balik aksi perampokan terencana ini.

Kini, publik menunggu kelanjutan kasus ini: apakah keduanya hanya eksekutor di lapangan atau ada aktor intelektual yang lebih besar di balik perampokan pecah kaca bernilai miliaran rupiah tersebut. (YA)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.