PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) mengadakan sosialisasi pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) pada 20 hingga 22 Oktober 2024.
Acara ini dihadiri oleh 832 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan bendahara SMA/SMK/SLB di seluruh Kalimantan Tengah, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola dana pendidikan.
Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, melalui sambutannya yang dibacakan oleh Plt. Sekdisdik Kalteng, Safrudin, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pengelolaan dana BOSP dan BOSDA.
Reza berharap agar peserta dapat merencanakan penggunaan dana dengan lebih cermat, efektif, dan efisien.
Materi yang disampaikan mencakup kebijakan pengelolaan dana BOSP, evaluasi dana di tahun sebelumnya, serta kebijakan terbaru yang berlaku pada tahun 2024.
Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada sistem ARKAS dan SIPD yang terintegrasi, yang dapat membantu pengelolaan dana secara lebih efisien.
Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, yang diwakili oleh Staf Ahli Ahmad Husain, mengingatkan bahwa pengelolaan dana pendidikan yang baik akan mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkualitas.
Gubernur berharap para peserta dapat menyusun laporan penggunaan dana yang lebih baik dan sesuai dengan aturan.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan dana BOS.
Harapannya, setelah kegiatan ini, para peserta akan lebih siap untuk mengelola dana dengan transparan dan efisien.
Sosialisasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengelolaan dana pendidikan di Kalimantan Tengah, dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh provinsi.