PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan dengan meluncurkan Program Sekolah Gratis dan Kuliah Gratis. Dalam Jambore Pendidikan yang diadakan Sabtu malam 26 Oktober 2024 di Palangka Raya. Gubernur H. Sugianto Sabran secara resmi mengumumkan kebijakan yang menjadikan Kalteng sebagai pelopor pendidikan gratis hingga tingkat perguruan tinggi di Indonesia.
Program sekolah gratis mencakup lebih dari 97.000 siswa SMA, SMK, dan SLB di seluruh Kalimantan Tengah, sementara program kuliah gratis melibatkan 10.000 mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan swasta. Selain itu, Pemprov juga menyediakan Beasiswa Tabe Berkah untuk 20.000 mahasiswa guna menunjang kebutuhan pendidikan tambahan.
“Kami ingin memastikan seluruh anak Kalteng bisa mengakses pendidikan yang layak tanpa memikirkan biaya. Ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Kalimantan Tengah,” ujar Gubernur Sugianto Sabran. Ia menambahkan bahwa program ini bertujuan menciptakan generasi unggul yang mampu bersaing secara global sekaligus mempercepat pembangunan daerah.
Untuk mendukung program ini, Pemprov juga meningkatkan kesejahteraan guru dengan menambahkan insentif khusus hingga Rp3 juta bagi tenaga pendidik yang bertugas di daerah terpencil. Langkah ini dilakukan untuk mengapresiasi peran guru dalam mencerdaskan generasi muda di wilayah yang sulit dijangkau.
Selain pendidikan gratis, Pemprov memberikan berbagai bantuan sarana pendidikan seperti panel surya, perangkat Starlink, papan tulis interaktif, laptop, dan transportasi berupa perahu, bus, serta motor untuk sekolah terpencil. Upaya ini dirancang untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan lancar meski dihadapkan pada tantangan geografis.
Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat, khususnya di wilayah pedalaman yang sebelumnya menghadapi keterbatasan akses dan biaya pendidikan. Kebijakan ini diharapkan dapat mencetak generasi muda Kalteng yang unggul dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. (adv)
