INDOPOL MEDIA, SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar operasi gabungan penertiban kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) di Kantor Dinas Perhubungan Kotim, Kamis 19 Juni 2025.
Bupati Kotim, H. Halikinnor, S.H., M.M., turun langsung meninjau pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan infrastruktur jalan.
Operasi ODOL ini menyasar kendaraan berat yang melampaui kapasitas beban jalan, mengingat rusaknya banyak ruas jalan di wilayah Kotim diduga kuat akibat kendaraan bermuatan berlebih.
“Kalau jalan hanya mampu 10 ton, tapi dilintasi muatan 30 ton, maka jalan akan rusak dalam hitungan bulan. Bukan pembangunan yang berjalan, tapi anggaran kita habis hanya untuk perbaikan jalan,” tegas Bupati Halikinnor saat berada di lokasi kegiatan.
Bupati mengingatkan para pengusaha angkutan agar taat terhadap aturan tonase kendaraan. Ia menekankan bahwa keuntungan usaha jangan sampai didapat dengan mengorbankan fasilitas publik yang dibiayai oleh rakyat.
“Jangan hanya kejar untung, tapi hancurkan jalan. Ini tidak adil bagi masyarakat. Pajak kendaraan besar juga harus masuk ke Kotim, jangan hanya ke daerah asal perusahaan,” imbuhnya.
Menurut Bupati, infrastruktur jalan yang rusak bukan hanya merugikan pemerintah daerah, tetapi juga masyarakat umum.
Biaya perbaikan jalan terus membebani APBD yang seharusnya bisa dialokasikan untuk program lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah berkomitmen melanjutkan operasi penertiban ODOL secara berkala, guna menekan pelanggaran dan menciptakan transportasi yang aman serta adil bagi semua.
“Mari jaga jalan kita bersama. Infrastruktur rusak, kita semua yang rugi,” pungkas Halikinnor. (din)
