INDOPOL MEDIA – Di tengah kebijakan efisiensi yang digaungkan pemerintah, anggota DPR RI justru kedapatan menggelar rapat di Hotel Fairmont pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Masyarakat semakin mengecam keras karena rapat yang digelar tertutup itu membahas tentang RUU TNI, di mana salah satu isinya tentang aturan prajurit TNI aktif boleh menjabat di kementerian atau lembaga negara.
Hotel Fairmont menjadi salah satu hotel mewah di Jakarta yang kerap dijadikan tempat singgah tamu penting baik dari dalam maupun luar negeri.
Melansir unggahan akun X @yippieyupii, terungkap rincian biaya sewa ruang meeting di Hotel Fairmont.
Untuk Ruby Room dengan kapasitas 120 orang, biaya rapat yang harus digelontarkan pemerintah adalah Rp125 juta.
“Rp125.000.000 x 2 hari= Rp250.000.000,” tulisnya dikutip pada Minggu, 16 Maret 2025.
Sementara untuk kamar di mana kemungkinan panitia kerja RUU TNI perlu menginap, harga per kamar dibanderol Rp3.5 juta.
Apabila dikalikan 120 orang selama 2 hari, maka pemerintah harus membayarkan biaya menginap di hotel Rp840 juta.
“Kamar: Rp3.500.000 x 120 x 2 = Rp840.000.000,” tuturnya
Pemilik akun juga menghitung paket untuk berbuka puasa dan sahur yang jika ditotal nominalnya seluruhnya menyentuh angka Rp1 miliar.
“Buka puasa: Rp708.000 x 120 x 2 = Rp 169.920.000, Sahur: Rp588.000 x 120 x 2 = Rp141.120.000. Total: Rp.1.401.040.000 (belum pajak),” pungkasnya. (int)
