PALANGKA RAYA – Upaya persiapan kemandirian Kesehatan di masyarakat, tim pengabdian masyarakat dari Prodi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas palangka raya (UPR), melaksanakan pedamping pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan tersebut digelar pada tanggal 01 Juni 2024 di Kelurahan Menteng Palangka Raya. Kegiatan ini didanai hibah FMIPA UPR.
Dalam keegiatan tersebut, dosen di Prodi FMIPA UPR, Mirnawati Dewi, M.Si tampil sebagai pembicara yang berfokus pada bidang Parasitologi dan Entomologi Kesehatan.
Menurut Mirnawati, berdasarkan hasil survei yang dilakukan LIPI pada tahun 2020, pengetahuan masyarakat terhadap penyakit zoonosis masih rendah.
Sementara itu, sebagian besar penyakit emerging dan reemerging yang berpotensi menjadi epidemi dan pandemi berasal dari penyakit zoonosis.
Sehingga diperlukan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi dan mencegah penyakit zoonosis. Beberapa penyakit zoonosis emerging dan reemerging yang disebabkan oleh virus yang endemik di Indonesia, yaitu Covid-19, avian influenza, swine influenza, demam berdarah (DBD), chikungunya, hepatitis E, dan rabies.
Selain itu berdasarkan data dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2019 bahwa penyakit tular vektor dan zoonosis memiliki incidence rate yang tinggi.
Selain itu, terdapat 3 pasien DBD yang meninggal pada bulan Januari 2024. Kasus DBD di Kalteng sejak 3 bulan terakhir di tahun 2023 mengalami peningkatan yaitu pada bulan Oktober ada 18 pasien, November 37 pasien, dan Desember 45 pasien.
Berdasar dari data tersebut, sehingga pada kegiatan pedamping pemberdayaan masyarakat, tim melakukan sosiologi bioekologi vektor (arthropoda) dan hewan pembawa agen penyakit.
Tahapan ini sangat penting karena dengan pengetahun bioekologi sehingga dapat mengambil langkah pengendalian yang tepat di permukiman.
Pada kegiatan ini pula dilakukan transfer ilmu tentang pengendalian vektor (arthropoda) dan hewan pembawa agen penyakit di permukiman yang harapannya dapat menurunkan populasi sehingga tidak berpotensi menularkan penyakit (zoonosis).
“Pengabdian ini penting sebagai langkah awal pencegahan penyebaran zoonosisi di permukiman. Sehingga, ibu-ibu PKK di Kelurahan Menteng dapat melakukan pengendalian yang tepat dan aman di kediaman masing-masing,” katanya.
Kegiatan pengabdian ini merupakan peran lembaga pendidikan terkait penyakit dan kesehatan manusia dan hewan melalui transfer ilmu pengetahuan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit zoonosis.
Selain itu juga membantu pemerintah menanggulangi dengue pada tahun 2021-2025 sesuai dengan komitmen nasional serta terciptanya masyarakat yang mandiri kesehatan. (Rls)