INDOPOL MEDIA, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menegaskan pentingnya peran media massa sebagai mitra strategis dalam memperkuat komunikasi kebijakan bank sentral. Pesan ini disampaikan dalam kegiatan Forum Komunikasi Media (FKM) yang digelar Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Tengah di Jakarta, Rabu (9/10/2025).
Kegiatan bertajuk “Peran Media Massa sebagai Mitra Strategis Bank Indonesia dalam Memperkuat Komunikasi Kebijakan BI” tersebut menghadirkan pemateri dari Departemen Komunikasi BI, Divisi Relasi Media Massa dan Opinion Maker, Rio Wardhani.
Dalam paparannya, Rio menekankan bahwa tantangan komunikasi bank sentral semakin kompleks karena stakeholder yang beragam dan tingkat literasi ekonomi masyarakat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, media memiliki peran penting dalam menjembatani informasi kebijakan kepada publik secara akurat, berimbang, dan mudah dipahami.
“Media adalah kanal utama yang membantu BI menyebarluaskan kebijakan secara komprehensif. Pemahaman jurnalis terhadap isu ekonomi sangat menentukan efektivitas komunikasi kebijakan,” terang Rio.
BI juga menyoroti konsep “Two-Step Flow Theory”, di mana media dan key opinion leader (KOL) berperan besar dalam membentuk opini publik. Karena itu, jurnalis diharapkan tidak hanya menjadi penyampai berita, tetapi juga agen edukasi ekonomi yang kredibel.
KPw BI Kalimantan Tengah selama 2024–2025 telah aktif membangun komunikasi dua arah melalui berbagai kanal — mulai dari siaran pers, taklimat media, wawancara, konferensi pers, hingga pelatihan wartawan. Dalam satu tahun terakhir, BI mencatat lebih dari 1 juta engagement di media sosial yang menjadi bukti kuatnya keterhubungan antara kebijakan BI dan publik.
Selain menyampaikan kebijakan moneter seperti BI Rate, QRIS Cross Border, dan laporan perekonomian regional, BI juga terus berupaya meningkatkan kapasitas jurnalis melalui program pelatihan wartawan ekonomi daerah agar liputan ekonomi semakin berkualitas dan berimbang.
“Kami ingin hubungan BI dan media bersifat kolaboratif, bukan hanya informatif. Jurnalis adalah mitra strategis untuk membangun kepercayaan publik terhadap kebijakan ekonomi nasional,” ujar Rio.
Dengan penguatan sinergi ini, BI berharap informasi kebijakan dapat tersampaikan secara tepat, mencegah disinformasi, dan membangun perilaku ekonomi masyarakat yang sehat. (din)