INDOPOL MEDIA, PANGKALAN BUN – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) atau Indonesian Logistics and Forwarders Association (ILFA) Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya memperkuat rantai pasok logistik guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal itu ditegaskan dalam Musyawarah Cabang (Muscab) II DPC ALFI/ILFA Kumai sekaligus Rakerwil IV DPW ALFI/ILFA Kalteng yang digelar di Hotel Mercure, Pangkalan Bun, Rabu (10/9/2025).
Ketua DPW ALFI/ILFA Kalteng, Maryanto D. Pohan, menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah sebagai kunci keberhasilan logistik. “Kalau kita bicara logistik, maka bicara juga tentang pertumbuhan ekonomi. Pemerintah daerah adalah mitra strategis kami, sehingga komunikasi dan kerja sama harus terus diperkuat,” ujarnya.
Mewakili Bupati Kotawaringin Barat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Muhammad Hasan Basri mengapresiasi peran ALFI/ILFA. Menurutnya, keberadaan asosiasi logistik sangat vital mengingat sebagian besar kebutuhan pokok Kalteng masih dipasok dari luar daerah, terutama Pulau Jawa. “Bagaimana rantai distribusi terjaga, bagaimana biaya logistik tidak membebani, itu semua berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dalam forum itu, juga dibahas tantangan logistik Kalteng yang masih kalah bersaing dengan jalur Banjarmasin. Namun, dengan perencanaan matang dan dukungan infrastruktur, ALFI/ILFA optimistis Kalteng bisa lebih mandiri dalam mengelola distribusi barang.
Kegiatan Muscab sekaligus Rakerwil ini ditutup dengan pemilihan ketua baru DPC ALFI/ILFA Kumai. H. Arrachman terpilih sebagai ketua dan berkomitmen menjalankan amanah organisasi. “Saya mengajak seluruh anggota menjaga kekompakan demi kemajuan logistik di Kalteng,” tegasnya. (YA)