Arhensa Mullah Minta Pemkab Kapuas Perhatikan Tagana

oleh -7772 Dilihat
Arhensa Mullah Muhammad
banner 468x60

INDOPOL MEDIA, KAPUAS – Di tengah ancaman bencana yang kerap melanda Kapuas, suara lantang datang dari Ketua Komisi IV DPRD Kapuas, Arhensa Mullah Muhammad, yang meminta pemerintah daerah serius memperhatikan keberadaan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Dalam keterangannya usai rapat internal, Jumat (7/2/2025), Arhensa menyampaikan bahwa peran Tagana tidak bisa lagi dianggap pelengkap, apalagi dibiarkan berjalan dengan segala keterbatasan.

banner 700x875

“Tagana punya tanggung jawab besar, tapi faktanya mereka bertugas dengan alat seadanya dan tanpa dukungan anggaran tetap. Ini tidak adil,” tegas Arhensa.

Sebagai legislator dari Dapil Kapuas I, ia mengaku banyak menerima keluhan dari relawan Tagana yang sudah bertahun-tahun mengabdi tanpa kejelasan dukungan logistik maupun insentif. Padahal, wilayah Kapuas termasuk daerah rawan banjir, kebakaran lahan, dan konflik sosial.

Arhensa mengungkapkan bahwa hingga awal 2025, belum ada alokasi anggaran khusus untuk penguatan Tagana, baik dari sisi pelatihan, logistik, hingga apresiasi formal terhadap relawan yang aktif.

“Saya dorong agar mulai tahun ini, Tagana dimasukkan dalam skema anggaran rutin. Jangan biarkan mereka terus mengandalkan inisiatif pribadi saat bencana datang,” kata Arhensa.

Ia juga menyoroti pentingnya pengakuan resmi dan perlindungan hukum bagi anggota Tagana, terutama yang telah aktif lebih dari lima tahun. Menurutnya, pemerintah harus memandang Tagana sebagai mitra strategis dalam kebijakan penanggulangan bencana, bukan sekadar relawan tambahan.

Arhensa menyebut DPRD siap mendorong lahirnya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur soal penguatan organisasi sosial kemanusiaan, termasuk Tagana. Ini penting untuk memberi landasan hukum yang jelas terkait anggaran, pengelolaan personel, hingga sinergi dengan OPD teknis.

“Kalau bicara kecepatan dan keberanian, tidak ada yang bisa menandingi Tagana. Mereka turun ke lokasi sebelum yang lain. Sudah sepatutnya mereka mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah,” ujarnya.

Seruan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk berani menempatkan nilai kemanusiaan di atas kepentingan birokrasi. Bagi Arhensa, memperkuat Tagana bukan hanya soal anggaran, tetapi juga soal menghormati kerja-kerja senyap para relawan yang selalu hadir saat semua orang menjauh.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.