INDOPOL MEDIA, KAPUAS – Di tengah tantangan ekonomi pedesaan, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Algrin Gasan, menyerukan agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa-desa mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi rakyat yang belum sepenuhnya disentuh oleh program pembinaan dan fasilitasi yang tepat sasaran.
“Banyak produk bagus dari desa, tapi mereka kesulitan menjual. Pemerintah harus bantu promosi dan fasilitasi permodalan,” ujar Algrin, Jumat (7/2/2025).
Legislator dari Fraksi Golkar ini menegaskan bahwa pembinaan UMKM tak boleh sebatas formalitas. Ia mendorong agar pemerintah menggencarkan pelatihan digital marketing, memberikan akses ke e-commerce, dan menjembatani koneksi pelaku UMKM dengan pasar yang lebih luas.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil II (Basarang, Mantangai, Kapuas Barat), Algrin menyebut UMKM desa seringkali terjebak dalam keterbatasan: mulai dari modal, strategi pemasaran, hingga akses distribusi.
Tak hanya pelatihan, Algrin juga mengusulkan agar pemerintah mengintegrasikan koperasi desa dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai wadah pemasaran produk UMKM secara kolektif dan berkelanjutan.
“Kalau ada sistem yang menopang, UMKM bisa tumbuh mandiri dan menyerap tenaga kerja lokal,” katanya.
Sebagai Sekretaris Komisi 4 DPRD Kapuas yang membidangi ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, Algrin berkomitmen mendorong penguatan ekonomi kerakyatan melalui jalur legislatif dan penganggaran.
Ia percaya, ketika UMKM desa naik kelas, kesejahteraan masyarakat akan turut meningkat.
“Bukan hanya soal dagang, ini soal masa depan ekonomi desa,” tegasnya.