INDOPOL MEDIA, KAPUAS – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Algrin Gasan, kembali bersuara lantang soal ketimpangan fasilitas pendidikan antara kota dan desa. Ia menyebut ketidakadilan infrastruktur pendidikan bisa membunuh semangat generasi muda di pedesaan.
“Kita ingin anak-anak desa juga punya kesempatan belajar seperti yang ada di kota. Jangan biarkan mereka tertinggal karena fasilitas yang tidak memadai,” tegas Algrin, Senin (3/2/2025).
Legislator Fraksi Golkar yang mewakili Dapil II (Basarang, Mantangai, Kapuas Barat) ini menegaskan bahwa pemerintah daerah harus mengedepankan keadilan dalam pembangunan pendidikan. Bukan hanya membangun sekolah secara fisik, tapi juga melengkapinya dengan ruang kelas layak, perpustakaan, hingga laboratorium.
“Anak desa punya hak yang sama. Bangun sekolah bukan cuma bangun tembok, tapi bangun masa depan,” kata Algrin.
Sebagai Sekretaris Komisi 4 DPRD Kapuas, Algrin yang membidangi Pendidikan, Kesehatan, Olahraga, Seni, dan Budaya menilai bahwa pemerataan sarana pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tak boleh ditunda.
Ia meminta agar pembenahan sekolah di desa masuk dalam prioritas utama pembangunan daerah tiap tahun.
“Kalau fasilitas pendidikan timpang, maka ketimpangan sosial akan terus terjadi,” pungkasnya.
